[ RANDOM TRAVEL ] Jalan jalan ke Japan Foundation dan nyasar ke altar di FX
Yoo dengan saya, (
yang masih ) satu satunya admin di blog sederhana nan random ini, yang sebelum
nya hanya diisi dengan post review anime dan lain lain, kali ini saya akan sharing
random travel alias jalan jalan random ke salah satu ( sebenarnya 2 ) di
Jakarta dalam rangka mengikuti seminar tentang Jepang.
Langsung saja, pada
hari itu, hari Sabtu tanggal 22 bulan Oktober tahun 2016, dikarenakan saya yang
gabut enggak tau mau ngapain lagi di rumah, ada tugas tapi mager ngerjain alias
enggak ada semangat ingin mengerjakan ( ujung ujungnya ya H-1 ngumpulin baru
ngerjain lel ), yaudah dikarenakan gabut dan tetiba teringat ada seminar di
salah satu tempat di Jakarta ya sudah diputuskan untuk menghadiri seminar
tersebut, ya hitung hitung gerakkin kaki, badan dan semua bagian tubuh. Ya
sudah, dengan mempersiapkan semua persenjataan yang ada untuk dibawa itupun
juga Cuma HP, Charger an, powerbank hasil minjem punya teman ( lol admin masih
belum sempat beli PB sendiri ), dan jaket, tidak lupa membawa tas yang isinya
juga cuma buku kosong dan persenjataan yang disebutkan diatas.
Jam 0600 WIB pun
berangkat dari rumah, dengan modal angkot dari Tangsel ( maklum saya belum
punya SIM, jadi masih pakai umum ) dan turun di halte Transjakarta Pondok
Pinang
( ingat!!!!!!! Busway itu jalurnya dan Transjakarta itu adalah bis nya ),
setelah menunggu selama hampir kurang lebih 10 menit maka datanglah
Transjakarta bewarna biru dan langsung meluncur ke halte Harmoni Central Busway
a.k.a HCB. Apa yang dilakukan selama di Transjakarta ? simple aja, duduk,
pasang earphone, nyalain MP3 di HP, meluk tas, tidur dan kalau dapatnya berdiri
ya udah, pasang earphone, nyalain MP3 di HP lalu siap pegel dan senggol sana
sini ( kalau saya sih udah biasa jadi no problem ), setelah menempuh perjalanan
selama kurang lebih 1 jam, maka akhirnya sampai halte HCB dan kesan pertama
saya adalah, “ ini HCB udah berubah yak desain nya…. “ asli saya terakhir ke
HCB itu hampir 1 tahun lalu jadi rada kek orang linglung, lalu saya menanyakan
kalau ke halte Bunderan Senayan itu yang mana ke mas mas penjanganya dan
dijawab “ di sebelah sana “ dan saya hanya mengiyakan dan untung enggak nyasar
alias langsung ketemu, jadi untuk ke halte Bunderan Senayan harus mengambil rut
eke arah Blok M, ok lah. Lalu mengantri
dan iya datanglah dan kesan pertama yang didapatkan adalah dorong
dorongan untuk masuk dan saya mendapatkan bagian berdiri alias bis nya udah
full, no problem lah selama ada earphone dan mp3 di HP. Setelah melewati hampir
8 halte akhirnya sampai juga di halte Bunderan Senayan, yippi yippi kaye….
Setelah itu keluar
dari halte, untuk orang yang kerjaan nya hanya di rumah saja dengan melihat
kota besar ini kesannya seperti baru pertama ke Jakarta, I mean… gedung gedung
nya udah besar besar dna saya sempat berhalusinasi kalau ada Godzilla disana
atau colossal titan muncul lel,
lalu saya berjalan sebentar melihat sekitar dan
mencari yang namanya gedung Summitmas 1, lalu saya bertanya ke mas mas satpam
di salah satu gedung dan di dapatkan lah gedung Summitmas 1 yang lokasinya
tidak terlalu jauh dari halte Bunderan Senayan, ok lah dengan semangat 45 dan
pantang menyerah maka saya berjalan ke sana. Dan akhirnya saya sampai di depan
gerbang Summitmas 1 dan untuk memastikan saya bertanya lagi ke mas mas satpam
penjaga gedung ini untuk memastikan apakah ini benar gedung summitmas, dan
ternyata benar.. dan untuk basa basi saya juga menanyakan dimana toilet ( asli,
dari HCB saya sudah menahan buang air kecil jadi bisa lah dirasakan bagaimana
sensasinya, ntaph soul lah ), skip bagian saya ngapain di toilet intinya
panggilan alam enggak perlu diceritakan prosesnya awal dan proses akhirnya
intinya sih lega, setelah itu duduk duduk dulu bentar menikmati angin dan inilah barang yang saya bawa
lalu saya ke pintu masuk dan harus menyerahkan KTP dan
mengisi daftar hadir ke gedung summitmas dan yang harus diisi hanyalah nama,
asal, tujuan ( disini tujuan saya adalah Japan Foundation ) dan nomor telp bila
perlu ( ini enggak saya isi, toh kalau diisi juga enggak mungkin ada yang akan
menelpon saya juga, ya kali mas mas satpamnya, serem njer ) dan akan ditukarkan
dengan kartu pengunjung gedung,
lalu saya naik ke lantai 2 via lift untuk
menuju ruangan Japan Foundation dan yak sudah sampai dan kesan pertama yang
saya rasakan adalah, adem bro… dan liat sana sini dulu dan mencari dimana
lokasi perpustakaan nya ( niat awal nya sih juga ingin ke perpustakaan nya )
dan langsung menuju meja registrasi ulang untuk mencari nama saya dan ketemu
dan tanda tangan, dan dikasih semacam kertas untuk diisi bagaimana kesan
mengikuti seminar ini dan kertas promosi Japan Movie Festival 2016, dan saya
masuk ke suatu aula yang sudah diisi banyak kursi,
ya sudah saya duduk menunggu seminar dimulai sambil sortie Panzer Waltz sembari membunuh waktu menunggu dan ternyata seminar itu tertunda sampai jam 1000 dari jadwal yang ditetapkan yaitu jam 0930, yaudah enggak apa deh, saya juga sudah memperkirakan bakal ngaret juga… eh bener juga…
Dan dimulai lah
seminarnya, yang diawali dengan pembukaan oleh pemimpin Japan Foundation sebenarnya
seminarnya membahas pengaru Jepang di Indonesia dan mengindonesiakan budaya
Jepang disana, jadi seminar yang saya hadiri dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi
seminar biasa dan sesi kedua adalah sesi diskusi interaktif, oh ya seminar ini
berjudul “Digging in Japan Soft Power & Pop Culture : Indonesianzing
Japanese Idols & Food “ yang diselenggarakan oleh Japanscope dan Japan
Foundation, lanjut kembali ke seminar dan sesi pertama dimulai dan diisi apa
itu soft power itu dan juga bagaimana soft power Jepang ke Indonesia dan
bagaimana pengaruhnya dan juga pembahasan meng-Indonesia kan hal Jepang di
Indonesia seperti iklan salah satu modem sebut saja Bolt yang tetiba ada
Ultraman, lalu Kamen Rider kalau di Jepang maka di Indonesia ada Bima Satria
Garuda, AKB48 di Jepang maka di Indonesia ada JKT48 dsb, nah selesai dengan
pembahasan maka dilanjutkan dengan diskusi interaktif bagaimana menghadapi hal
seperti ini ada yang di bagian mendukung, netral dan prihatin akan banyaknya
budaya Jepang yang masuk ke Indonesia bahkan ada salah satu peserta yang
mengatakan bahwa ini adalah bentuk penjajahan baru Jepang, well.. menurut saya
pribadi ya bisa dikatakan tidak tapi saya menghargai pendapat orang tersebut
dan yang berada di ruangan seminar tersebut juga menerima pendapat nya toh kita
lagi diskusi bersama bukan ajang debat yang kebanyakkan di televisi lokal
hehehehehe… nah selesai dengan mengikuti seminar ini, saya berkesempatan
berfoto bersama dengan pemimpin dari Japan Foundation hehehehehe ( maaf saya lupa nama beliau dan muka saya disensor agar lulus KPI )
setelah itu
saya muter muter sebentar di Japan Foundation nya dan ternyata perpustakaan nya tutup pada hari itu
yasudahlah saya lanjut muter muter lagi dan lanjut turun untuk keluar
dari Summitmas, tidak lupa untuk menukarkan kartu tamu dengan KTP saya ( bisa
berabe kalau lupa, keluar duit lagi nanti kalau ilang, ngurusnya juga bikin
mager sendiri btw ) keluar dari summitmas saya berinisiatif untuk berjalan
jalan sebentar dan ntah naluri apa yang membuat saya berjalan menuju Fx
Sudirman, ya sudahlah setelah melewati jalan setapak, melihat kendaraan yang
lalu lalang, sendirian pula… ok no problem numero uno akhirnya saya sampai di
Fx Sudirman dan berjalan jalan disana ( btw sebenarnya saya disana hanya
numpang ngadem aja ) dan terus berjalan naik dan yep terlihat banyak laki laki
berbaris, kumpul disana sini, bukan ha lasing lagi kalau saya sudah di wilayah
Theater JKT48,
tempat dimana saya dulu bersama teman teman saya kumpul sesama
fans JKT ( kalau sekarang udah pensi, tapi pensi Idol enggak ) dan tanggapan
saya hanya “ yhaaa lord, enggak banyak berubah ini theater dari luar “ ok lah
lalu saya naik keatas lagi dan duduk dan memandang sekitar dan iseng ngerjain
tugas kuliah aja mumpung adem juga sih hehehehehe, kelar nugas yaudah saya
turun ke lantai bawah dan Theater JKT48 nya seperti nya sudah mulai dilihat
dari semakin banyak nya makhluk makhluk yang datang kesana,
sampai di lantai
bawah lalu keluar dari Fx dan ternyata sudah sangat mendung, ya sudahlah pulang
aja naik Transjakarta lagi dengan rute yang sama Bunderan
Senayan~>Harmoni~>Lebak Bulus.
Yap mungkin seperti
itulah kegiatan saya yang anak rumahan menuju kota besar seperti senayan dan
sekitarnya hanya untuk datang seminar dan tiba tiba masuk ke Fx Sudirman dan
nyasar ke Theater JK48, cukup sekian dan terima kasih…. SELF-FIVE!!!!
oh iya kalau mau ke Japan Foundation gedung Summitmas dari luarnya seperti ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar