Minggu, 30 Oktober 2016



[ RANDOM TRAVEL ] Jalan jalan ke Japan Foundation dan nyasar ke altar di FX



Yoo dengan saya, ( yang masih ) satu satunya admin di blog sederhana nan random ini, yang sebelum nya hanya diisi dengan post review anime dan lain lain, kali ini saya akan sharing random travel alias jalan jalan random ke salah satu ( sebenarnya 2 ) di Jakarta dalam rangka mengikuti seminar tentang Jepang.
Langsung saja, pada hari itu, hari Sabtu tanggal 22 bulan Oktober tahun 2016, dikarenakan saya yang gabut enggak tau mau ngapain lagi di rumah, ada tugas tapi mager ngerjain alias enggak ada semangat ingin mengerjakan ( ujung ujungnya ya H-1 ngumpulin baru ngerjain lel ), yaudah dikarenakan gabut dan tetiba teringat ada seminar di salah satu tempat di Jakarta ya sudah diputuskan untuk menghadiri seminar tersebut, ya hitung hitung gerakkin kaki, badan dan semua bagian tubuh. Ya sudah, dengan mempersiapkan semua persenjataan yang ada untuk dibawa itupun juga Cuma HP, Charger an, powerbank hasil minjem punya teman ( lol admin masih belum sempat beli PB sendiri ), dan jaket, tidak lupa membawa tas yang isinya juga cuma buku kosong dan persenjataan yang disebutkan diatas.

Jam 0600 WIB pun berangkat dari rumah, dengan modal angkot dari Tangsel ( maklum saya belum punya SIM, jadi masih pakai umum ) dan turun di halte Transjakarta Pondok Pinang


( ingat!!!!!!! Busway itu jalurnya dan Transjakarta itu adalah bis nya ), setelah menunggu selama hampir kurang lebih 10 menit maka datanglah Transjakarta bewarna biru dan langsung meluncur ke halte Harmoni Central Busway a.k.a HCB. Apa yang dilakukan selama di Transjakarta ? simple aja, duduk, pasang earphone, nyalain MP3 di HP, meluk tas, tidur dan kalau dapatnya berdiri ya udah, pasang earphone, nyalain MP3 di HP lalu siap pegel dan senggol sana sini ( kalau saya sih udah biasa jadi no problem ), setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, maka akhirnya sampai halte HCB dan kesan pertama saya adalah, “ ini HCB udah berubah yak desain nya…. “ asli saya terakhir ke HCB itu hampir 1 tahun lalu jadi rada kek orang linglung, lalu saya menanyakan kalau ke halte Bunderan Senayan itu yang mana ke mas mas penjanganya dan dijawab “ di sebelah sana “ dan saya hanya mengiyakan dan untung enggak nyasar alias langsung ketemu, jadi untuk ke halte Bunderan Senayan harus mengambil rut eke arah Blok M, ok lah. Lalu mengantri  dan iya datanglah dan kesan pertama yang didapatkan adalah dorong dorongan untuk masuk dan saya mendapatkan bagian berdiri alias bis nya udah full, no problem lah selama ada earphone dan mp3 di HP. Setelah melewati hampir 8 halte akhirnya sampai juga di halte Bunderan Senayan, yippi yippi kaye….


Setelah itu keluar dari halte, untuk orang yang kerjaan nya hanya di rumah saja dengan melihat kota besar ini kesannya seperti baru pertama ke Jakarta, I mean… gedung gedung nya udah besar besar dna saya sempat berhalusinasi kalau ada Godzilla disana atau colossal titan muncul lel,




 lalu saya berjalan sebentar melihat sekitar dan mencari yang namanya gedung Summitmas 1, lalu saya bertanya ke mas mas satpam di salah satu gedung dan di dapatkan lah gedung Summitmas 1 yang lokasinya tidak terlalu jauh dari halte Bunderan Senayan, ok lah dengan semangat 45 dan pantang menyerah maka saya berjalan ke sana. Dan akhirnya saya sampai di depan gerbang Summitmas 1 dan untuk memastikan saya bertanya lagi ke mas mas satpam penjaga gedung ini untuk memastikan apakah ini benar gedung summitmas, dan ternyata benar.. dan untuk basa basi saya juga menanyakan dimana toilet ( asli, dari HCB saya sudah menahan buang air kecil jadi bisa lah dirasakan bagaimana sensasinya, ntaph soul lah ), skip bagian saya ngapain di toilet intinya panggilan alam enggak perlu diceritakan prosesnya awal dan proses akhirnya intinya sih lega, setelah itu duduk duduk dulu bentar menikmati angin dan inilah barang yang saya bawa


 lalu saya ke pintu masuk dan harus menyerahkan KTP dan mengisi daftar hadir ke gedung summitmas dan yang harus diisi hanyalah nama, asal, tujuan ( disini tujuan saya adalah Japan Foundation ) dan nomor telp bila perlu ( ini enggak saya isi, toh kalau diisi juga enggak mungkin ada yang akan menelpon saya juga, ya kali mas mas satpamnya, serem njer ) dan akan ditukarkan dengan kartu pengunjung gedung,



 lalu saya naik ke lantai 2 via lift untuk menuju ruangan Japan Foundation dan yak sudah sampai dan kesan pertama yang saya rasakan adalah, adem bro… dan liat sana sini dulu dan mencari dimana lokasi perpustakaan nya ( niat awal nya sih juga ingin ke perpustakaan nya ) 




dan langsung menuju meja registrasi ulang untuk mencari nama saya dan ketemu dan tanda tangan, dan dikasih semacam kertas untuk diisi bagaimana kesan mengikuti seminar ini dan kertas promosi Japan Movie Festival 2016, dan saya masuk ke suatu aula yang sudah diisi banyak kursi,




 ya sudah saya duduk menunggu seminar dimulai sambil sortie Panzer Waltz sembari membunuh waktu menunggu dan ternyata seminar itu tertunda sampai jam 1000 dari jadwal yang ditetapkan yaitu jam 0930, yaudah enggak apa deh, saya juga sudah memperkirakan bakal ngaret juga… eh bener juga…

Dan dimulai lah seminarnya, yang diawali dengan pembukaan oleh pemimpin Japan Foundation sebenarnya seminarnya membahas pengaru Jepang di Indonesia dan mengindonesiakan budaya Jepang disana, jadi seminar yang saya hadiri dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi seminar biasa dan sesi kedua adalah sesi diskusi interaktif, oh ya seminar ini berjudul “Digging in Japan Soft Power & Pop Culture : Indonesianzing Japanese Idols & Food “ yang diselenggarakan oleh Japanscope dan Japan Foundation, lanjut kembali ke seminar dan sesi pertama dimulai dan diisi apa itu soft power itu dan juga bagaimana soft power Jepang ke Indonesia dan bagaimana pengaruhnya dan juga pembahasan meng-Indonesia kan hal Jepang di Indonesia seperti iklan salah satu modem sebut saja Bolt yang tetiba ada Ultraman, lalu Kamen Rider kalau di Jepang maka di Indonesia ada Bima Satria Garuda, AKB48 di Jepang maka di Indonesia ada JKT48 dsb, nah selesai dengan pembahasan maka dilanjutkan dengan diskusi interaktif bagaimana menghadapi hal seperti ini ada yang di bagian mendukung, netral dan prihatin akan banyaknya budaya Jepang yang masuk ke Indonesia bahkan ada salah satu peserta yang mengatakan bahwa ini adalah bentuk penjajahan baru Jepang, well.. menurut saya pribadi ya bisa dikatakan tidak tapi saya menghargai pendapat orang tersebut dan yang berada di ruangan seminar tersebut juga menerima pendapat nya toh kita lagi diskusi bersama bukan ajang debat yang kebanyakkan di televisi lokal hehehehehe… nah selesai dengan mengikuti seminar ini, saya berkesempatan berfoto bersama dengan pemimpin dari Japan Foundation hehehehehe ( maaf saya lupa nama beliau dan muka saya disensor agar lulus KPI )


  setelah itu saya muter muter sebentar di Japan Foundation nya dan ternyata perpustakaan nya tutup pada hari itu


 yasudahlah saya lanjut muter muter lagi dan lanjut turun untuk keluar dari Summitmas, tidak lupa untuk menukarkan kartu tamu dengan KTP saya ( bisa berabe kalau lupa, keluar duit lagi nanti kalau ilang, ngurusnya juga bikin mager sendiri btw ) keluar dari summitmas saya berinisiatif untuk berjalan jalan sebentar dan ntah naluri apa yang membuat saya berjalan menuju Fx Sudirman, ya sudahlah setelah melewati jalan setapak, melihat kendaraan yang lalu lalang, sendirian pula… ok no problem numero uno akhirnya saya sampai di Fx Sudirman dan berjalan jalan disana ( btw sebenarnya saya disana hanya numpang ngadem aja ) dan terus berjalan naik dan yep terlihat banyak laki laki berbaris, kumpul disana sini, bukan ha lasing lagi kalau saya sudah di wilayah Theater JKT48,

 tempat dimana saya dulu bersama teman teman saya kumpul sesama fans JKT ( kalau sekarang udah pensi, tapi pensi Idol enggak ) dan tanggapan saya hanya “ yhaaa lord, enggak banyak berubah ini theater dari luar “ ok lah lalu saya naik keatas lagi dan duduk dan memandang sekitar dan iseng ngerjain tugas kuliah aja mumpung adem juga sih hehehehehe, kelar nugas yaudah saya turun ke lantai bawah dan Theater JKT48 nya seperti nya sudah mulai dilihat dari semakin banyak nya makhluk makhluk yang datang kesana,



 sampai di lantai bawah lalu keluar dari Fx dan ternyata sudah sangat mendung, ya sudahlah pulang aja naik Transjakarta lagi dengan rute yang sama Bunderan Senayan~>Harmoni~>Lebak Bulus.

Yap mungkin seperti itulah kegiatan saya yang anak rumahan menuju kota besar seperti senayan dan sekitarnya hanya untuk datang seminar dan tiba tiba masuk ke Fx Sudirman dan nyasar ke Theater JK48, cukup sekian dan terima kasih…. SELF-FIVE!!!!

oh iya kalau mau ke Japan Foundation gedung Summitmas dari luarnya seperti ini...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar