[ Random Raview ]
Headshot Movie
Kembali lagi dengan saya
di Blog Random ini, kali ini saya akan sedikit mereview film lokal ( Indonesia
) yang saya nikmati di salah satu bioskop yang berjudul Headshot. bagi kalian
yang tau film aksi lokal dengan aksi yang cukup membuat kalian “tercengang”
seperti The Raid : Redemption dan The Raid 2 : Berandal maka kalian akan mudah
menikmati film Headshot ini. Sayang film Headshot ini tidak ada sangkut pautnya
dengan 2 film The Raid karena berbeda staff yang membuat film ini.
Untuk sinopsis dari film
Headshot ini,film ini menceritakan seorang laki laki bernama Ishmael (
diperankan oleh Iko Uwais ) yang menderita amnesia akibat tertembak di bagian
kepala dan dirawat oleh seorang dokter bernama Ailin ( diperankan oleh Chelsea
Islan ). Ishmael pun mencoba mencari tau siapa dia dan kenapa dia menderita
amnesia ditambah dengan adanya luka di kepalanya tersebut, semakin dia mencari
jawaban atas segala pertanyaan nya semakin dia dikejar oleh masa lalu nya dan
membuat orang orang di sekitarnya tidak aman..
Sedikit review mengenai
film besutan Mo Bersaudara dengan naskah cerita hasil Timo Tjahjanto ini, bila
kalian yang memiliki rasa “kangen” akan penampilan dari Iko Uwais seperti di
film Merantau, The Raid dan The Raid 2 mungkin di film ini rasa kangen kalian
akan sedikit terobati danakan menghasilkan rasa puas akan performa dari iko
Uwais ini sama seperti di 3 film yang dibintangi oleh nya. Unsur lain yang
membuat film ini menarik untuk ditonton adalah adegan fighting yang khas akan
silat yang sama seperti di 3 film yang dibintangi oleh Iko Uwais. Yang menarik
lagi dari film ini adalah kemunculan 3 pemeran yang sebelumnya muncul di film
The Raid : Berandal yaitu Very Tri Yulisman, Julie Estelle dan Epy Kusnandar
yang menurut saya di film Headshot ini cukup memberikan kesan yang cukup epic
terutama dengan penampilan Very Tri Yulisman dan Julie Estelle. Begitu pula
dengan penampilan Sunny Pang yang cukup diacungi jempol karena performa dia
sebagai karakter yang menurut saya menjadi biang permasalah di film ini, tidak
lupa dengan penampilan Chelsea Islan yang mungkin bagi yang menonton akan
memberikan tanggapan betapa menariknya perempuan ini di film ini, terlebih lagi
saya juga penyuka perempuan berkacama ( LOL )
Untuk jalan cerita di
film ini menurut saya cukup menarik karena memang naskah cerita dibuat oleh
Timo Tjahjanto yang notabenenya sudah berpartipasi dalam berbagai film (
terutama film horror yang tidak biasa ) seperti Killers, Rumah Dara, The Night
Comes for Us, Dara, Takut : Faces of Fear dan V/H/S/2 jadi sudah bisa
diperkirakan bagaimana jalan cerita dari film Headshot ini bila ditulis oleh
seorang Timo Tjahjanto yang akan membuat rasa penasaran bagi para penonton
karena seperti apa kelanjutan dari adegan ini ke adegan berikut nya, bagi saya
pribadi yang sudah dikatakan di kalimat atas perihal cukup menarik adalah
bagaimana seorang Ishmael mencari jawaban dari masalah amnesia nya tersebut dan
juga berbagai penampilan fighting yang cukup banyak mengeluarkan darah dan juga
kesan tembak menembak yang dirasa cukup memambah bagaimana kerasnya film ini
Dan ini lah bagian yang
bagi pribadi saya adalah yang terbaik, yaitu backsound atau background music
dari film ini yang membuat saya terpukau karena dirasa pas dengan adegan adegan
yang ditampilkan dan juga bagaimana tempo perubahan BGM yang dirasa sangat pas
dan membuat penonton tidak cepat bosan dengan backsound yang keras karena
adegan pertarungan dan tembak menembak di film ini.
Setiap film pasti
memiliki sisi negatifnya, seperti halnya di film ini. Yang menurut saya sisi
negative atau sisi kurang dari film ini adalah jalan cerita yang menurut saya
dirasa singkat ( mungkin karena durasi film ini ) karena hampir menuju to the
point tanpa adanya basa basi dari setiap karakter karena setiap menit berganti,
ada saja masalah yang datang. Satu hal yang dirasa kurang adalah bagaimana
pengambilan adegan yang menurut saya akan membuat sedikit pusing bagi yang
pertama kali menikmati film aksi lokal karena terlalu banyak gerakan dan tidak
tepusat pada satu titik pengambilan adegan jadi memberikan kesan bila sang
karakter bertarung atau terlempar maka sang pengambil gambar akan ikut bergerak
tapi tidak pada satu titik pengambilan adegan dan seakan mengukti, tapi dari
sisi kurang di film ini sudah bisa ditutupi dengan banyak adegan yang bernuansa
dengan film The Raid dan The Raid 2 baik dari koreografi dan adegan tembak
menembak tapi di Headshot ini menghasilkan banyak adegan yang tidka ada di 2
film The Raid.]
Overall film ini mungkin
akan sangat direkomendasikan bagi yang ingin mengobati rasa kangen akan
performa bertarung dari Iko Uwais dan juga bagi yang ingin menikmati bagaimana
film lokal yang mulai menunjukan performa perfilman yang menarik atau worth it
untuk dinikmati dan juga koreografi silat yang membuat film ini semakin menarik
untuk ditonton,tapi mungkin bagi yang jarang menonton film lokal dengan bumbu
koreografi yang tidak terbiasa dan jalan cerita yang to the point mungkin akan
berpikiran “ waste of time “ bila menonton film ini ( mungkin sudah keseringan
nonton film luar negeri dengan koreografi yang mumpuni tapi tolong, koreografi
luar dengan koreografi lokal itu berbeda jadi saya cukup ketawa saja bila ada
yang membanding banding kan ) dan menurut saya pribadi film ini bisa dijadikan
referensi bila ingin mengisi waktu luang untuk menonton film yang tidak biasa
hasil karya lokal dengan bumbu adegan luar negeri jadi dirasa memberikan rating
8.4/10 untuk film ini karena cukup worth it untuk ditonton dan dinikmati.
Yep mungkin itulah review
singkat mengenai film Headshot ini, akan ada beberapa film yang akan saya
review berikutnya sebelum menutup akhir tahun 2016 ini, so jangan lewatkan dan
mungkin akan menjadi referensi untuk ditonton………..
KEEP SELF-FIVE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar