Kamis, 19 Oktober 2017

[ Random Review ] The Suffering : Prison is Hell



"Take away a man's light, his clothes, his food, his friends, his air, and you leave him with nothing but himself. And for most that is not pleasant company."



Penjara, suatu tempat dimana para penjahat, pelaku criminal dan orang orang yang melanggar hokum ditempatkan sebagai hukuman atas perbuatannya. Apakah bisa kalian bayangkan seperti apa penjara itu ? apalagi penjara di pulau yang jauh dari lingkungan biasa ? apalagi kehidupan penjara ini berbeda dan kehidupan penjara lainnya.

Memperkenalkan game buatan Surreal Software dan di publish oleh Midway Games berjudul “ The Suffering “ dan game ini dirilis tahun 2004 untuk all platform ( PS2, Xbox, dan PC ) dan game ini berbentuk mode FPS dan TPS sementara genre dari game ini adalah Psychological-Horror.

STORYLINE

Di game ini kita berperan sebagai Torque, seorang laki-laki yang dipenjara karena membunuh istrinya dan 2 anaknya, kehidupan sang protagonist tidak berlangsung lama atau seperti biasa karena di lokasi penjara terjadi bencana alam berupa gempa bumi dan mengakibatkan munculnya beragam makhluk yang aneh dan diluar nalar pikiran manusia normal dan makhluk makhluk itu membunuh satu persatu para tahanan dan penjaga penjara tersebut. Torque pun harus bertahan hidup dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya dan keluarganya sembari berusaha keluar dari pulau tersebut.
Game ini memiliki 3 pilihan akhir cerita yang berbeda yaitu “ Good Ending “, “ Neutral Ending “ dan “ Bad Ending “, 3 pilihan akhir cerita tersebut bisa didapatkan tergantung bagaimana kita sebagai pemain yang mengendalikan Torque selama permainan berlangsung.

Good Ending didapatkan apabila kita membantu NPC di game ini dalam bertahan hidup atau melawan makhluk makhluk yang menjadi musuh di gane ini.

Neutral Ending didapatkan apabila kita membiarkan NPC atau istilahnya tidak peduli dengan para NPC di game ini.

Bad Ending Didapatkan apabila kita membunuh semua yang hidup di game ini seperti para NPC

GAMEPLAY

Game ini mengusung 2 mode yaitu FPS ( First Person Shooter ) dan TPS ( Third Person Shooter ), yang dimaksudkan adalah kita bisa memilih mode manayang akan dipakai atau pas sesuai kehendak kita selama game berlangsung.
Selama game berlangsung dan mengikuti jalan cerita di game ini, akan disuguhkan beragam makhluk diluar nalar akal pikiran manusia ( sebutannya monster ) seperti Slayer, makhluk dengan benda-seperti-pedang di kedua tangan dan kakinya, lalu ada Marksman,makhluk besar dengan banyak senjata api di punggungnya dan beragam makhluk lainnya.
Disajikan juga beragam senjata untuk melawan makhluk makhluk tersebut seperti Shotgun ( Mossberg 500 ), Tommy Gun (M1921 Thompson ) hingga .50 Cal Browning. Terdapat juga beragam senjata lempar dengan daya ledak seperti Flashbang hingga Dinamit dan tidak perlu khawatir bila habis peluru atau ammo karena di setiap sela-sela ruangan atau di jalan aka nada resource yang bisa diambil untuk kebutuhan ammo agar bisa terus bertahan hidup.
Game ini masih menggunakan fitur Health Bar yang pasti akan berkurang apabil terkena serangan musuh dan bisa di recover apabila mengonsumsi xombium dari xombium bottle yang bisa ditemukan selama permainan berlangsung.
Sama seperti di game game horror kebanyakan, di game ini juga menyajikan puzzle dengan tingkat kesulitan yang berbeda beda.
Fitur lainnya adalah sang protagonist bisa berubah menjadi monster apabila kita sudah kesusahan atau sulit melawan monster lainnya dan fitur ini bersifat sementara karena terdapat bar yang dimana menunjukkan batas waktu berapa lama kita bisa berubah sementara untuk mengisi bar tersebut adalah dengan membunuh sebanyak mungkin musuh.
Game ini juga memberikan kesan dan efek jumpscare bila kita memasuki suatu ruangan atau mendapatkan scene scene tertentu.

GRAPHIC

Untuk graphic, The Suffering  masih terbilang memiliki graphic yang cukup bagus untuk dilihat dan desain karakter juga masih dalam bentuk wajar walau masih terkesan Faceless. Desain monster di game ini juga sangan menarik dan dibuat se aneh dan se gore mungkin dan penggambaran animasi yang bagus menjadi poin plus di game ini terutama efek gore dan darah apabila berhasil melawan para monster tersebut.

SOUND

Inilah yang menjadi game ini ( sangat ) menarik yaitu dari segi sound beserta background music nya karena diberikan music yang pas dan kesan creepy yang sering dijumpai di game game psychological horror seperti suara suara manusia atau makhluk lain tapi tidak ada wujudnya dan terlebih di bagian jumpscare dengan menambahkan kesan music yang berdecit inilah yang membuat kesan bahwa kita tidak sendiri di pulau tersebut.

RESULT

The Suffering memberikan suatu kesan game horror psychological dimana jumpscare dan kesadisan menjadi satu dengan fitur 2 mode yang berbeda dan bisa dipilih sehingga menjadikan game ini unik dan menarik. Game ini pun juga mendapatkan beragam respon positif dengan rata rata rating nya dalah 7.7/10. Mungkin secara tidak langsung game ini tidak memberikan graphic yang wow dan masih terdapat bug dan glitch yang error tapi masih bisa ditutupi dengan jalan cerita yang menarik dan berbeda apalagi dengan fitur 3 ending yang berbeda tergantung bagaimana kita memainkan dan merespon setiap kejadian di game ini, game ini pun juga cocok dimainkan bila tidak ada referensi game horror yang gore.
Berbagai hal positif dan negatif dari game ini :

+ Jalan cerita yang menarik dan unik dengan 3 pilihan akhir jalan cerita
+ Desain makhluk yang aneh dan menarik dengan kesan gore nya
+ Efek gore dan darah yang pas sehigga memunculkan kesan jumpscare di suatu adegan
+ didukung bgm dan sound yang creepy

(-) Graphic yang terkadang masih sedikit error
(-) pilihan senjata yang masih sedikit
(-) Ekspresi para character yang masih Faceless

THE SUFFERING : PRISON IS HELL

8.5/10

"In the end none of it matters: the size of our family, how much we have, or who we count as friends. In the end we all die alone. It's not death I fear, it's dying here."

Note : saya memainkan game ini di konsol PS2 dan akan memainkan sekuel dari game ini ASAP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar