Kamis, 09 November 2017

[ Random Review ] Call of Duty WWII


"We want to get the hell over there. The quicker we clean up this Goddamned mess, the quicker we can take a little jaunt against the purple pissing Japs and clean out their nest, too. Before the Goddamned Marines get all of the credit." ― General George S Patton, Jr

Kapan terakhir kali franchise Call of Duty menggunakan tema Perang Dunia II ? Jawabannya adalah hampir 8 tahun yang lalu, tepat nya pada tahun 2008 dengan  judul “ Call of Duty : World at War “ dan setelah itu franchise Call of Duty melanjutkan franchise nya dengan menggunakan tema modern dan ( sangat ) futuristik.

Melalui Sledgehammer, Call of Duty kembali ke masa Perang Dunia II dengan menggunakan judul “ Call of Duty : WWII “. Game Call of Duty ini dirilis pada 3 November 2017 lalu untuk all platform ( PS4, XOne, PC ) dan masih setia dengan menggunakan genre FPS ( First Person Shooter ) dengan 2 pilihan mode yaitu Campaign Single Player dan Online Multiplayer.

Storyline

Call of Duty WWII mengambil jalan cerita Perang Dunia II yang mengambil lokasi atau front di Eropa di tahun 1944. Berperan sebagai PFC ( Private First Class ) Ronald “ Red “ Daniels dari 1st Division Infantry dari USA yang menjadi bagian dalam pendaratan ke Normandia ( 6 Juni 1944 ). Red beserta teman seperjuangannya di pasukan yaitu Zussman, Ailleo dan Stiles dan juga seluruh pasukan USA melakukan pendaratan ke Normadia dalam rangka  mumukul balik NAZI Jerman yang menguasai Prancis. Jalan cerita yang berisikan beragam misi misi sebagaimana game Call of Duty pada umumnya dan mengambil dari kejadian sejarah selama Perang Dunia II dari Liberation of Paris, Operation Overlord, Battle of Bulge, Battle of Aachen, hingga Battle of Hurtgen Forest.

Gameplay

Call of Duty WWII masih mengusung FPS sama seperti halnya game Call of Duty terdahulu dan fitur yang masih dipertahankan seperti sprint dan melee attack, tapi ada hal menarik dari Call of Duty WWII ini, yaitu kembalinya fitur bar darah yang lama tidak dipergunakan ( semenjak terakhir saya mainkan yaitu di Call of Duty Big Red One ) dan tidak seperti game Call of Duty sebelumnya yang dimana bila terluka diharuskan untuk mencari perlindungan untuk memulihkan diri. Di Call of Duty WWII diharuskan menggunakan Medikit untuk memulihkan diri . Fitur lainnya yang menarik adalah fitur dimana teman sejawat atau seperjuangan akan membantu dalam hal amunisi, medikit, hingga bantuan artileri mortar, jadi pemain tidak perlu khawatir bila kehabisan amunisi di medan perang.

Ada satu fitur yang menurut saya adalah hal baru di Call of Duty WWII, yaitu adalah fitur dimana pemain bias menolong NPC sesama pasukan yang terluka ke tempat amat akibat tertembak selama baku tembak dengan pasukan NAZI berlangsung, fitur ini termasuk dari side quest dari misi yang dijalankan.

Graphic

Dari sisi graphic, saya pribadi sangat menyukainnya karena sepertinya Sledgehammer ingin memberikan kesan ke pemain bahwa seperti inilah keadaan Perang Dunia II dulu, baik dari efek ledakan dan bagaimana hancurnya bangunan di perkotaan. Kesan “ menyeramkan “ dari sisi graphic  juga diberikan untuk memperlihatkan korban korban yang tewas akibat peperangan.

Sound

Musik serta BGM yang diberikan juga mendukung kualitas dari game Call of Duty WWII yang menggunakan tema Perang Dunia II

Result

Call of Duty WWII memberikan suatu kepuasan tersendiri bagi mereka yang lelah akan jalan cerita yang terlalu modern dengan mengembalikan ke era Perang Dunia II, diharapkan para pengikut franchise Call of Duty kembali merasakan masa masa emas dari franchise itu tersendiri melalui Call of Duty WWII ini. Mengembalikan fitur yang sudah lama tidak digunakan seperti bar darah dan menambahkan fitur baru seperti menolong NPC di game Call of Duty WWII ini menjadi daya tarik tersendiri untuk merasakan bertahan hidup di medan perang di  Perang Dunia II. Call of Duty WWII juga memberikan jalan cerita yang dramatis dari bagaimana pendaratan di Normandia hingga perang di hutan dan terus maju hingga memukul mundur pasukan Jerman. Jalan cerita yang memiliki unsur persaudaraan hingga akhir antara sesama pasukan di Call of Duty WWII benar benar mengagumkan ( tbh saya sendiri secara tidak sengaja mengeluarkan air mata )

Positif dan Negatif

+ Kembalinya fitur Bar Darah sehingga kesan bertahan hidup di medan perang lebih terasa
+ Jalan cerita yang dramatis dan menarik untuk diikuti
+ Fitur tambahan yang menjadi side quest yang menarik
+ beragam senjata baru semasa perang dunia II diperkenalkan seperti MG15, Karabin, Toggle Action, Waffle 29 dll
+ Graphic yang menujukkan betapa “ seram “ nya Perang Dunia

(-) Call of Duty 3 + Call of Duty Big Red One
(-) Saving Private Ryan References
(-) Hanya memfokuskan pada 1 front
(-) Jalan cerita di campaign yang pendek
(-) Animasi di cutscene terasa kaku
(-) Hal tidak logis saat pertempuran tank


CALL OF DUTY WWII : 9.0/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar